Silahkan nikmati tulisan Noer Fauzi Rachman dan Laksmi Savitri "Kapitalisme, Perampasan
Tanah Global, dan Agenda Studi Gerakan Agraria", di sini
Negara-negara yang melakukan perampasan tanah berasal dari "pemain-pemain baru", yakni negara-negara industrial yang sedang tumbuh pesat, seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Saudi Arabia. Negara sasarannya adalah Indonesia dengan target terbesar dalam jutaan hektar, Madagaskar, Filipina, Sudan, Pakistan, Laos, Mongolia, Argentina, dan jumlah lebih kecil di Amerika Serikat, Kuba, dan Rusia. Sebagaimana diulas oleh GRAIN berikut, dan ini
Peta Global Land Grabbing. GRAIN, 2008 |
Apa yang terjadi di Merauke dengan proyek estate/perkebunan skala raksasa untuk pangan dan energi (MIFEE) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing dan domestik, mengancam ratusan ribu hektar tanah-tanah orang Malind Papua. Tempo pernah menurunkan investigasinya yang menemukan bahwa pengadaan tanah di Malind sarat dengan rekayasa dan banyak menyalahi prosedur formal. Laporannya ada di sini
Penelitian tentang proyek MIFEE oleh Yando Zakaria dkk. ada di sini
MIFEE |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar