Senin, 15 Oktober 2012

Birokrasi Agraria sebagai Pewujud Keadilan Sosial

Pengantar:
Tulisan Noer Fauzi Rachman yang bersifat menggugah(t) ini menghadirkan tantangan bagaimana agar birokrasi mentransformasikan dirinya dari birokrasi pemburu rente (rent seeking) menjadi birokrasi pewujud keadilan sosial. Tulisannya pada hlm. 642 ini merupakan epilog atas penerbitan ulang buku karya Moch. Tauchid, Masalah Agraria sebagai Masalah Penghidupan dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia



"Bagaimana birokrasi agraria saat ini, baik di Badan Pertanahan Nasional, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Pertambangan, maupun mereka yang berada di badan-badan pemerintahan daerah, dapat mengatasi warisan, posisi, dan kebiasaan sebagai birokrasi-otoritarian-rente? Selalu saja ada tarikan kuat untuk menjalankan business as usual. Inilah bagian dari tirani status quo. Memang diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai apa yang terjadi, apa saja yang menyebabkannya, dan bagaimana proses pembentukannya. Diperlukan komitmen yang teguh dan kepemimpinan yang kuat untuk mengubahnya menjadi birokasi agraria yang mewujudkan keadilan sosial." 



Selengkapnya, unduh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar